Latest Tweets

Mendukung atau Menentang Globalisasi?

Orang cenderung berpikir bahwa globalisasi itu merupakan suatu phenomena baru.  Namun demikian phenomena ini sudah dibangun secara progresif sejak beberapa abad yang lalu sejak manusia melintasi dunia.

Definisi Globalisasi

Ada beberapa definisi globalisasi yang berbeda, kebanyakan orang memandangnya sebagai fenomena ekonomi, melibatkan peningkatan interaksi, keterpaduan, sistem ekonomi nasional melalui pertumbuhan perdagangan internasional, investasi dan aliran modal, namun ada juga yang menganggapnya sebagai peningkatan yang terjadi dengan cepat dalam pertukaran teknologi, sosial, dan budaya lintas negara sebagai bagian dari globalisasi.  Kebanyakan definisi globalisasi diartikan sebagai perpindahan orang, barang, modal dan berfikir-berfikir yang sepadan dan mengakibatkan terjadinya peningkatan ekonomi terpadu yang pada gilirannya dipicu oleh peningkatan perdagangan dan investasi. Hal seperti ini terus menerus maju dalam kehidupan di dunia tanpa batas.

Kapan Globalisasi Dimulai?

Tidak ada yang dapat memastikan sejak kapan pengertian globalisasi dimulai.  Barubaru ini kegiatan globalisasi meningkat secara dramatis. Pesawat terbang jet, pelayanan telepon yang murah, e-mail, komputer, aliran permodalan yang cepat, semua ini telah membuat dunia lebih saling bergantung kepada pihak lain dibandingkan sebelumnya.  Sebagai contoh perusahaan multinasional memproduksi produk mereka dibeberapa negara dan menjual kepada konsumen di seluruh dunia. Uang, teknolologi dan bahan mentah lebih mudah bergerak melintasi batas negara.  Perdagangan dunia berkonsentrasi di tiga daerah: Amerika Utara, Eropa Barat dan Asia Tenggara.  Perubahan besar lainnya ditengarai sebagai hasil globalisasi, dimana perusahaan yang sedang berusaha dalam membuka dan memperluas pasar global dan cenderung menjadi trans-nasional (antar negara), investasi (langsung atau tidak langsung) disesuaikan pada regional atau ekonomi nasional di negara terpilih. Mereka juga merelokasi beberapa kegiatan mereka ke beberapa regional yang berbeda untuk mencari pasar yang baru.  Perbedaan yang paling besar pada globalisasi masa lampau dan saat ini terletak pada masing-masing sudut pandang dan kecepatan.

Kekhasan Globalisasi

Diantara hal yang penting dari saluran global terpadu adalah perdagangan internasional dan aliran modal.  The global competitiveness Report (Laporan daya saing global) tahun 1977 mencatat lima faktor utama dalam investasi modal asing.

  • Seberapa besar pasar yang ditargetkan oleh negara

  • Pertumbuhan pasar yang diharapkan sesuai dengan yang ditargetkan negara

  • Kemampuan modal pendamping dan keuntungan yang diperoleh

  • Produktivitas dan budaya kerja pekerja

  • Infastruktur

Sebagai contoh, investasi umum dalam pendidikan dan infrastruktur dapat meningkatkan modal sendiri dan motivasi kerja serta akan menarik investasi asing.  Globalisasi cenderung untuk lebih membuka iklim investasi dan memberi kontribusi pertumbuhan aliansi global, joint venture dan jaringan bisnis.  Serikat buruh era global, telah mengubah pola kekhususan geografi antar negara. Sebagai pengembang ekonomi menggeser pelayanan, industrialisasi menjadi the hallmark of the peryphery. Industri pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di semua bagian negara berkembang.  Kita hidup di dunia transformasi (terbuka memberi informasi), telah memberi dampak hampir kepada semua aspek yang kita lakukan. Untuk yang baik maupun yang buruk, kita akan ditarik mengikuti tuntutan global yang tidak seorangpun akan mengerti, tetapi hal ini memberi dampak seperti yang telah menimpa dan kita alami semua.  Karena itu konsep ini akan menjadi perdebatan yang luas pada tingkat internasional dan nasional, politisi dan soko guru bisnis. Seperti sebelum sepuluh tahun yang lalu dimana masalah ini sudah terjadi.

Mengapa ICT Memiliki Dampak Terhadap Globalisasi?

‘Dunia menjadi semakin kecil’ hal ini muncul hasil dari pengamatan yang dilakukan berulang kali pada saat ini. Salah satu alasan utama adalah meluasnya Information and Communication Technology (ICT). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi globalisasi.  Salah satu diantaranya adalah manfaat informasi dan komunikasi teknologi (ICT).  Dunia bisnis dan sebagai bagian besar masyarakat, percaya pada ICT, terutama sebagai alat untuk mengkomunikasikan data dan informasi yang berharga, yang dikumpulkan dan diterjemahkan untuk memenuhi operasional organisasi dan pengambilan keputusan yang penting. Dengan perkembangan internet, ada peningkatan pada sejumlah peluang yang memungkinkan industri berhasil secara finansial.  ICT adalah sumber penting dalam kegiatan bisnis sehubungan dengan luasnya perkembangan jaringan komunikasi, sistem distribusi terpadu, dan sistem data base yang memberi kemudahan bisnis untuk beroperasi dalam arahan global. ICT memberi kemudahan berkomunikasi antar industri melalui teknologi state-of-the-art, terdiri dari peralatan telekomunikasi seperti kamera high-tech, ISDN networks, menghasilkan kecepatan yang tinggi pada transmisi data.  Saat ini banyak industri diseluruh dunia terlibat dalam globalisasi melalui ICT, hal ini telah menyebabkan peningkatan persaingan antar industri-industri. Oleh karena ini, keuntungan untuk konsumer adalah harga yang sudah dipatok di internet lebih murah dibandingkan dengan harga di toko.

Faktor-faktor lain yang telah memberi kontribusi terhadap pergerakan globalisasi adalah e-commerce dan e-business.  E-commerce dimaksudkan sebagai suatu perubahan informasi melalui fasilitas elektronik pada semua tingkat permintaan (supply chain), berhubungan dengan perdagangan barang-barang melalui fasilitas dan pelayanan elekronik. Sebaliknya E-busines dimaksudkan sebagai perubahan informasi melalui fasilitas elektronik sehubungan dengan kegiatan bisnis internal dan eksternal pada suatu organisasi. Ecommerce memberi konsumsi yang luas ke seluruh dunia dengan tingkat produk yang tinggi dan meningkatkan penjualan dan keuntungan.  Disisi lain ICT membuat adanya keterbatasan. Salah satu diantaranya adalah persetujuan terhadap seseorang untuk bisa mengakses internet. Sebagai contoh, banyak orang di negara berkembang tidak memiliki akses sendiri dari komputer ke internet, artinya ada keterbatasan bagi sebagian orang untuk dapat menggunakan layanan dari organisasi yang menyediakan informasinya melalui website.

Biaya untuk membuat bisnis berbasis internet merupakan hambatan utama yang harus dihadapi dan diatasi oleh perusahaan-perusahaan baru jika mereka memutuskan untuk menggunakan pendekatan ini. Salah satunya adalah beban pemasangan dan instalasi perangkat keras untuk dapat mengakses internet; penyusunan uraian perangkat lunak, yang sangat penting untuk mengamankan transaksi online .  Di sejumlah negara berkembang masih banyak masalah untuk dapat mengakses jaringan komunikasi global. Infrastruktur yang lemah dan sambungan telepon yang kurang bagus atau lambat merupakan faktor utama distribusi, sama pentingnya dengan suplai listrik yang bisa dipercaya.  Penggunaan internet untuk email (surat elektronik) sering kali dibatasi karena bisa menghabiskan waktu.

dan uang untuk mencoba mencari informasi yang relevan di internet. Selain itu untuk mengunduh ( download) dan membutuhkan memori yang besar dari internet, misalnya grafis atau gambar yang menunjukkan kinerja pendidikan dan materi kesehatan, bisa sangat sulit, walaupun bias, membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Sudut Pandang Berbeda Tentang Globalisasi

Para pemikir yang lain memiliki pandangan tentang globalisasi yang hampir seluruhnya bertolak belakang yang dimunculkan dalam debat selama beberapa tahun terakhir ini.  Ada sejumlah sudut pandang terhadap batasan dan kemungkinan yang dimiliki oleh komunitas ekonomi global.

Pandangan liberal atau integratif

Pandangan kaum ini menyatakan bahwa negara-negara makin terkait ke jaringan perdagangan, investasi dan perpindahan teknologi melalui pasar global dan bahwa jaringan tersebut menguntungkan karena jaringan-jaringan itu berkontribusi pada keseluruhan efisiensi dan perkembangan ekonomi dunia, dengan demikian bisa berkontribusi pada kesejahteraan materi penduduk dunia. Pandangan ini kadang disebut sebagai pandangan “liberal” atau “integratif” dunia.

Pandangan radikal

Kaum radikal menyatakan bahwa globalisasi tidak hanya sangat nyata, tapi konsekuensinya juga bisa dirasakan dimana saja. Pasar global, menurut mereka, jauh lebih berkembang dibanding pasar pada dua atau tiga dekade lalu, dan tidak dibedakan dengan batas negara. Negara-negara telah kehilangan sebagian besar kekuasaan yang dulunya mereka miliki dan para politisi telah kehilangan sebagian besar kemampuan mereka untuk mempengaruhi keadaan.  Pandangan ini menyatakan bahwa globalisasi ekonomi tidak selamanya baik dan bahwa globalisasi tersebut bisa menyingkirkan nilai-nilai demokrasi jika tidak diiringi dengan hubungan politik demokratis antara masyarakat dan warga negara di negara-negara yang berbeda. Jika pandangan pertama menekankan nilai-nilai efisiensi dan pertumbuhan ekonomi, pandangan kedua ini menekankan nilai-nilai partisipasi politik dan tekad diri sebagai dasar masyarakat global.

Pandangan nasionalis ekonomi

Pandangan ketiga adalah pandangan “nasionalis ekonomi”. Dari sudut pandang ini, dunia tidak dipandang sebagai kumpulan investor dan pedagang antar negara yang mencari kesejahteraan melalui efisiensi dan juga tidak dipandang sebagai masyarakat warga negara dunia yang ingin mengembangkan demokrasi, tapi sebagai negara-negara yang bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan kesejahteraan. Pandangan ini menyatakan bahwa pengembangan ekonomi dan sosial penting bagi kekuatan dan status sebuah Negara, dan negara-negara boleh menggunakan kekuasaan mereka untuk memanipulasi ekonomi dan mendorong perkembangan industri yang cepat.  Masalah-masalah dan pengaruh-pengaruh globalisasi menimbulkan perasaan yang kuat, menggoda orang untuk memandangnya lewat kacamata hitam-putih, sementara sebenarnya globalisasi merupakan sebuah jaring yang sangat rumit yang terdiri dari banyak hal.

Posting Komentar

0 Komentar