Halo
sobat tani kali ini mimin akan membahas tentang apa perbedaan antara pupuk
organik dan pupuk anorganik. Nah bagi kalian yang pengen tau lebih lanjut apa
itu perbedaannya, simak penjelasan di bawah ini.
Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk
yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan,
dan manusia. Pupuk organik dapat
berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada
kadar haranya.
Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman dan
atau hewan yang telah melalui proses rekayasa.
Kelebihan Pupuk Organik :
- Harga Lebih Murah jika dibandingkan dengan pupuk Anorgani.
- Bahan baku lebih mudah di dapat karena bahan baku dapat dengan muda kita temukan di lingkungan sekitar kita
- Pupuk organik mampu berperan memobilisasi atau menjembatani hara yang sudah ada di tanah sehingga mampu membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman.
- Pupuk organik akan memberikan kehidupan mikroorganisme tanah yang selama ini menjadi sahabat petani dengan lebih baik.
- Pupuk organik membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada akar-akar tanaman.
- Pupuk organik sangat membantu mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah yang merupakan lapisan mengandung banyak hara.
- Pupuk organik berperan positif dalam menjaga kehilangan secara luas hara Nitrogen dan Fosfor terlarut dalam tanah.
- Kandungan unsur hara jumlahnya kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan harus relatif banyak bila dibandingkan dengan pupuk anorganik.
- Karena jumlahnya banyak, menyebabkan memerlukan tambahan biaya operasional untuk pengangkutan dan implementasinya.
- Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah-tanah yang sudah miskin unsur hara, pemberian pupuk organik yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban biaya bagi petani. Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak se-spektakuler pemberian pupuk buatan.
Contoh Pupuk Organik :
- Pupuk Hijau
- Pupuk Kandang
- Pupuk Kompos
- Pupuk Hayati Organik
Pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang terbuat
dari proses fisika, kimia dan biologis yang pada umumnya dibuat oleh beragam
pabrik dengan bahan dasar pembuatan pupuk anorganik berbeda-beda sesuai dengan
fungsi dan faktor lainnya.
Kelebihan Pupuk Anorganik :
- Unsur hara yang terkandung dalam Pupuk
Anorganik cepat terurai
- Cepat dan mudah terserap oleh tumbuhan
- Penggunaan pupuk lebih mudah dilakukan
- Kebutuhan tanaman akan unsur hara bisa di
lakukan dengan mudah karena pupuk anorganik atau pupuk buatan unsur
haranya sudah jelas.
- Cepat terurai dan kandungan unsur hara
yang banyak, sehingga jika pupuk terkena tanaman langsung bisa membuat
tanaman menjadi layu dan mati.
- Pupuk anorganik atau pupuk buatan tidak
bisa tersimpan lama pada media tanam, sehingga interval waktu
pemupukan harus sering dilakukan
- Ketersediaan pupuk tidak terjamin.
- Tidak setiap pupuk organik mendapatkan
subsidi dari pemerintah, sehingga harga pupuk ada yang relatif tinggi dan
ada yang tidak.
- Terlalu sering menggunakan pupuk organik
dapat mengakibatkan tidak seimbangnya unsur hara dalam tanah dan
menurunkan PH tanah.
- Penggunaan yang terlalu sering dapat
membuat tanah tidak bisa menyimpan kandungan air didalam tanah, sehingga
tanah akan cepat kering.
- Pupuk Urea
- Pupuk ZA
- Pupuk Ponska (NPK)
- Pupuk SP 36 atau SP 18
- Pupuk TSP
- Pupuk KCL
- Pupuk Gandasil B
- Pupuk Gandasil D
Mungkin
itu saja penjelasan kita pada kesempatan kali ini. Admin mengucapkan terimakasih
kepada sabat tani sekalian yang telah berkunjung. Semoga bermanfaat dan terima kasih!
0 Komentar