Latest Tweets

Hubungan hak dan tanggung jawab

Hak adalah sesuatu hal yang diberikan kepada kita. Kita memiliki hak-hak, yang diperoleh dari hukum, dan juga memiliki tanggungjawab. Tanggung-jawab akan diakui (sebagai contoh, membayar pajak dan tidak melawan hukum) atau mereka menjadi bermoral (apa yang kita pikir adalah hak dan benar).

Moral adalah hal yang benar untuk dilakukan, meskipun kita tidak selalu ditekan untuk melakukannya oleh hukum. Sebagai contoh kita tidak akan menjatuhkan bungkus kosong permen ke lantai. Tidak seorangpun yang akan menahan kita, walaupun kita membuangnya ke lantai, tetapi masyarakat akan memperhatikan sesuatu yang lebih baik jika anda tidak melakukannya.  Jika seseorang mempunyai hak untuk berbicara bebas, anda tidak bertanggung-jawab untuk mengadili, bila mereka melakukan seperti itu (dan apabila ya, hapus hak mereka). Jika anda mempunyai hak bersekolah, seseorang punya tanggung jawab menyiapkannya buat anda dan anda punya tanggungjawab untuk tidak melupakan pelajaran dan menjaga teman sekelas anda dari hak untuk sekolah.

Sampai dimana hak-hak dilaksanakan?

Kita semua menginginkan hak bebas berbicara. Tetapi dimana hak akan berakhir? Adakah hak kita untuk mengganggu tetangga atau berbohong tentang orang lain?  Dimanapun ada hak, tanggung jawab akan muncul meskipun tidak seorangpun dapat menerima hak mereka. Semua menarik perhatian terhadap suatu keseimbangan antara hak dan tanggung jawab.

Apakah tanggung jawab itu?

Konsep tanggung jawab berimplikasi pada kemampuan merespon, atau menjadi responsif terhadap orang lain, dan diri sendiri.  Tanggungjawab dapat di pandang sebagai suatu respon terhadap individualisasi dan fragmen dari masyarakat kita. Tanggung jawab memberi peluang dasar moral baru untuk tinggal bersama. Bagaimanapun tanggung jawab sebaiknya tidak dikurangi dalam kesepakatan.

Hak-hak mempunyai hubungan terhadap tanggung jawab

Setiap hak berimplikasi dengan suatu tanggung jawab dan tidak selalu digunakan untuk menentang hak orang. Sebagai contoh, hak kebebasan dari pergerakkan tidak akan memberi saudara hak melakukan perjalanan yang salah pada jalan satu arah.  Berdasarkan pengalaman, bila hak ini digunakan akan menciptakan bahaya untuk orang lain, dan menciptakan kekacauan sosial.  Sekelompok pemimpin internasional, Perwakilan Aksi Internasional, bertempat di Tokyo, telah menghasilkan suatu Deklarasi Universal Tanggung Jawab Manusia (September 1997). Beberapa dari pendapat mereka tentang tanggung jawab yang cocok dengan pemberian hak diuraikan seperti berikut.

  • Deklarasi Tanggung jawab manusia, Jika kita punya hak untuk hidup, maka kita mempunyai andil terhadap kehidupan.

  • Jika kita punya hak kebebasan, maka kita mempunyai hak untuk menghargai kebebasan orang-orang lain.

  • Jika kita mempunyai hak terhadap keamanan, maka kita mempunyai andil menciptakan kondisi-kondisi keamanan untuk dinikmati setiap manusia.

Seperti yang telah kita bahas, kewarga negaraan mencakup hak, kewajiban dan tanggung jawab yang mengatur bagaimana kita seharusnya bersikap sebagai bagian masyarakat dan masyarakat, di sekolah, dalam keluarga dan pada akhirnya jadi bagian dunia kerja. Namun dalam banyak situasi, masih ada hak-hak yang diluar ruang lingkup hukum. Hak-hak ini sering disebut hak moral dan didasarkan pada perasan orang tentang seperti apa adil itu dan dengan demikian merujuk pada bentuk perilaku umum, sosial dan moral yang diharapkan oleh masyarakat dari anggotanya.

Memenuhi harapan masyarakat, masyarakat, sekolah dan keluarga menyiratkan bahwa harus menjadi warga negara yang baik yang paham hukum dan mematuhinya tapi itu belum semuanya. Hal ini juga menyiratkan bahwa harus sukarela dan selalu mendengar berita terbaru, agar bisa melaksanakan tugas dan hak sebagai anggota masyarakat demokratis dengan lebih baik. Seorang warga negara yang baik melakukan lebih dari sekedar pembagian yang adil untuk membuat negara ini bekerja saat ini dan di masa depan. Komitmen terhadap ruang publik bisa ditanggapi bermacam-macam, seperti mengkonversi sumber, mendaur ulang, menggunakan transportasi umum dan membersihkan sampah. Warga negara yang baik memberi lebih dari yang didapatnya. Untuk sekolah dan institusi pendidikan lain, hal ini menyiratkan agar menjadi pelajar yang termotivasi dan bertanggung jawab yang terkait secara positif dengan yang lainnya untuk memenuhi harapan. Komitmen pada ruang pribadi, misalnya keluarga juga bisa memiliki ekspresi berbeda, tergantung kebutuhan tiap keluarga.

Posting Komentar

0 Komentar